Sinopsis Battle Royale 1
Battle Royale (バトル・ロワイアル)
Battle Royale adalah film Jepang yang diadaptasi dari novel.
Film ini di keluarkan pada tahun 2000. Film ini menceritakan tentang seorang
murid SMA bernama Shuya Nanahara
yang berjuang dengan kematian ayahnya yang di paksa oleh pemerintah untuk
berpartisipasi dengan permainan kematian, dimana semua murid yang
berpartisipasi harus membunuh satu sama lain untuk bertahan hidup dan menang.
Shuya Nanahara dalah murid SMA dari kelas 3-B. Satu tahun kemudian kelasnya
mengadakan field trip seusai ujian. Tetapi ketika dipertengahan perjalanan
,tepat di terowongan yang mereka lalui ,mereka di beri gas tidur. Ketika mereka
tersadar mereka berada pada sebuah ruangan gelap seperti bangunan yang sudah
tidak terpakai, di suatu pulau terpencil yang tidak ada penduduk, menggunakan
sebuah kalung di leher mereka. Ketika mereka semua tersadar sepenuhnya mereka
panik, lalu guru mereka, Kitano
menjelaskan kepada mereka bahwa mereka telah terpilih sebagai kelas yang akan
berparisipasi dalam sebuah permainan kematian bernama Battel Royale tahun ini. Dengan video orientasi, Kitano menjelaskan
kepada mereka bahwa ia harus saling membunuh satu sama lain selama 3 hari untuk
menang dalam permainan ini, seperti yang terlihat di video. Hanya satu murid
yang akan bertahan. Jika mereka sama sekali tidak membunuh dalam waktu yang telah
di tentukan, maka kalung yang ada di leher mereka akan meledak. Pilihan yang
tersisa untuk mereka hanyalah dibunuh atau membunuh. Salah seorang gadis dari
42 murid berbisik kepada temannya, lalu Kitano langsung membunuh gadis itu
dengan menggunakan pisau di hadapan seluruh teman sekelas mereka. Seluruh murid
panic dan shock, tapi tidak ada jalan lain selain berpartisipasi dalam
permainan ini.
Sebelum memasuki death area masing-masing murid
diberi tas dan makanan termasuk senjata untuk bertahan hidup. Senjata untuk
membunuh yang di berikan berbeda beda seperti pisau, panah, tali, tutup tempat
sampah, senter,kipas, gantungan baju dll. Masing masing murid mendapatkan 1
senjata, karena ada beberapa senjata yang tidak berguna, system yang digunakan
adalah saling merebut senjata milik musuh. Beberapa jam kemudian jumlah
teman-teman mereka sudah berkurang. Ada beberapa murid pindahan yang dapat
dikatakan paling berbahaya dibanding yang lain yaitu
Kiriyama. Shuya berjanji untuk melidungi temannya bernama Noriko Nakagawa, karena Shuya jatuh cinta kepadanya, tetapi tidak
pernah mengatakannya. Shuya berkelompok dengan Noriko dan Kawada. Kawada
mengaku bahwa ia merupakan pemenang Battle Royale tahun lalu, dan
berpartisipasi kembali untuk balas dendam demi pacarnya yang telah terbunuh.
Setelah 14 jam berlalu, semakin banyak jumlah murid yang terbunuh. Ada kelompok
hacker, yaitu mimura, yutaka, iljima. Mereka berhasil menyusup ke system
computer dan bersiap siap untuk menghancurkan garis pertahanan dengan menggunakan
bom. Sayangnya beberapa detik terakhir mereka di temukan oleh Kiriyama dan
membunuh mereka semua. Shuya, Noriko, dan Kawada sampai di markas hacker yang
terbakar dan bertemu dengan Kiriyama. Kawada berhasil membunuh Kiriyama. Di hari terakhir, Kawada berhasil
melepaskan kalung, membawa Noriko dan Shuya dan memalsukan kematian mereka.
Menyangka bahwa Kawada menang dengan memanipulasi system komputer BR . Kitano
mengakhiri permainan. Kemudian ia di bunuh oleh Kawada, Noriko dan Shuya
berhasil menjebak Kitano. Dengan berlumuran darah, Kitano membuka sebuah
lukisan. Lukisan tersebut adalah lukisan kematian seluruh murid di kelas
dengan Noriko sebagai pemenangnya. Kitano menjelaskan bahwa ia benci kepada
semua muridnya. Dia dibenci oleh anak perempuannya, dan sudah menganggap Noriko
sebagai anaknya sendiri. Kemudian Kitano meminta Noriko untuk membunuhnya.
Tetapi Kitano di tembak oleh Shuya. Dengan waktu yang tidak panjang lagi,
handphone Kitano berbunyi dan berkata kepada Shiori (anak perempuannya), “Jika kamu membenci seseorang, kamu
harus menerima konsekuensinya.” Kemudian Kawada,
Shuya, dan Noriko pergi dari pulau dengan menggunakan perahu, tetapi di tengah
pelayaran Kawada meninggal karena lukanya ketika bertarung dengan Kiriyama.
Kemudian Noriko dan Shuya menjadi buronan pembunuh yang dicari oleh pemerintah,
di scene terakhir Noriko dan Shuya tiba di Tokyo dan menuju Stasiun Shibuya
Tokyo.
Mirip anime deadman wonderland,keren ni yg gore gore
BalasHapusBerkat ini filmlah katanya game pubg dkk tercipta cmiiw
BalasHapusKomentar paling atas, komen dimari tahun 2015 ... Di bawah nya tahun 2018.
BalasHapusSungguh komentar yang membutuhkan waktu yang lama 😁
Dan gua beda 1 bulan wkwk
BalasHapusApalagi ane wkwk
BalasHapuskita cuma selisih sebulan
HapusDah 7 tahun aja
BalasHapusJejak....
BalasHapus