Cerpen Pangeran Licik


Pangeran Licik

Suatu hari di sebuah kerajaan tinggallah seorang pangeran yang sangat kaya dan kejam. Pangeran itu menjajah semua negara negara terdekatnya dan selalu melakukan perperangan. Seluruh negara yang di peranginya selalu menjadi miskin, itu semua di karenakan sang pangeran mengambil semua kekayaan negara yang ia perangi. Pangeran itu selalu berpikir bahwa semua yang ia lakukan ini adalah benar. Kekuatannya selalu bertambah setiap harinya, dan namanya pun di takuti oleh semua orang.
Suatu hari Sang pangeran pulang ke kerajaannya dengan membawa banyak harta kekayaan, lalu ia merayakan kemenangannya di istananya yang sangat indah dan mengundang seluruh rakyatnya. Semua orang berkata “Wah, benar benar pangeran yang kaya.”, Tapi mereka tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di balik semua kekayaan yang ia hasilkan.
Sang pangeran sangat bangga dengan semua kekayaan yang ia miliki, tetapi ia bepikir “Saya adalah seorang raja yang kuat. Tidak ada kekuatan yang dapat melebihi kekuatan saya!”
Sang pangeran terus berperang dan berperang, dan ia kembali ke kerajaannya dengan membawa banyak harta lagi. Lalu ia menggunakan semua hartanya untuk membangun jalan, rumah mewah, dan lain lain. Kemudian pangeran menginginkan agar patungnya di buat di gereja gereja. Tapi sang pastor pun berkata, “Pangeran, mungkin kamu memang kuat. Tapi tidak ada kekuatan yang dapat mengalahkan kekuatan Tuhan, kami berani tidak melayani perintahmu.” Lalu pangeran menjawab.”Baiklah kalau begitu aku akan menantang Tuhan.” Kemudian Sang pangeran bersama pasukannya membangun sebuah kapal yang sangat besar yang dapat berlayar di udara dengan di tarik oleh ribuan burung elang. Kemudian ketika kapal mereka sudah selesai di buat, mereka dengan cepat naik ke atas udara, semakn tinggi dan tinggi, sampai ke atas awan dengan segala tentara di dalamnya berserta sang pangeran, lalu sang pangeran  memerintahkan pasukannya untuk menembak ke segala arah, lalu tidak terlihat adanya reaksi. Beberapa saat kemudian terlihatlah sekumpulan lebah mengarah ke kapal sang pangeran. Kemudian pangeran memrintahkan pasukannya untuk menembak lebah lebah itu. Pasukan pasukan sang pangeran berkuran satu per satu, lalu sampailah seekor lebah di hadapan sang pangeran, kemudian lebah tersebut masuk ke dalam telinga sang pangeran, dan menyengatnya. Lalu dari telinga sang pangeran terlihatlah darah dan pangeran pun tewas. Beberapa saat kemudian pasukan sang pangeran tidak ada yang tersisa. Dan kapal yang di naiki pangeran jatuh ke laut. Maka seluruh pasukan pangeran berserta sang pangeran telah tenggelam di dalam laut untuk selamanya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer